PENGEMBARA JIWA

(Menemukan Cahaya Abadi di dalam Lautan Tauhid dan Tasawuf)

Sya’ir

KEFANA’AN

Luasnya Samudra hendak kau apakan?

Hendak kau minum dan kau habiskan?

Sanggupkah engkau menghabiskannya?

Dan dapatkah engkau mencari-cari tepinya?

Sungguh!!! bodohlah engkau kawan

Mencoba tuk menyaingi Tuhan

Atau engkau kah Tuhan?

Engkau mengatakan seolah-olah engkaulah segala-galanya

Aku yang mengetahui…………………..

Aku yang menghendaki………………..

Aku yang menguasai……………………

Aku yang berbuat………………………..

Aku yang melihat………………………..

Aku yang mendengar…………………..

Aku yang berbicara……………………..

Aku yang hidup…………………………..

Aku yang punya ini…. dan itu……….

Tidak sadarkah engkau kawan?

Bahwasanya Maha segala Maha

Hanya Tuhan yang menguasainya

Engkau tiada lain hanyalah manusia

Yang tiada daya dan upaya

Tidak ada kuasa dan kekuatan

Melainkan jika Tuhan mengijinkan

Engaku tiada lain hanyalah makhluk

Yang Buta….. yang Tuli….. dan Bisu…..

Kecuali dengan Rahmat dan Izin Nya

Sungguh-sungguh engkau biadab

Dan amatlah sombongnya engkau

Merasa semuanya engkaulah yang memiliki

Sudah kuatkah engkau tuk menyaingi Tuhan?

Sudah hebatkah engkau tuk melawan Tuhan?

Tanyakan dirimu!!!!!!!!!

Tanyakalah……… dan tanyakanlah………….

Renungkan dan sadarilah olehmu

Jika memang ingin masuk di dalam keselamatan

67 Tanggapan to “Sya’ir”

  1. sufi wanita said

    salam tuk pengembara jiwa

  2. pengembarajiwa said

    Salam kenal juga buat sufiwanita

  3. alibaki said

    salam sayang tuk pengembara jiwa, diriku selalu dibelakangmu…

  4. salam bahagia buat sang pengembara semoga bahagia selalu. Betul sekali kita kadang hendak menjadi tuhan dengan memaksa tuhan untuk menjadi hamba. Seakan-akan kitalah yang tuhan dan Dia lah yang hamba.

    Salam kenal dan bahagia untuk mas Pengembara Jiwa

  5. PENCARI
    Daku terbang mencari Mu
    lalu aku dipanah oleh pemanah
    cederalah dadaku
    adakah begini nasib si pencari Mu?

    Jika Engkau bertanya apakah yang daku mahu
    jawapanku hanya satu: Engkau, semata-mata Engkau.

    Selamatkan daku dari anak panah
    supaya aku terus kuat terbang kepada Mu.

    Engkau Pemilik keteguhan
    masukkan daku ke dalam benteng keteguhan Mu
    agar daku menjadi teguh
    tiada anak panah mencederakan daku.

    Janganlah sesiapa menggangu daku
    biarkan daku bersama yang ku kasih
    sehingga Dia mengizinkan
    daku menyertai kalian.

    wassalam
    diambil dari taman sufi

  6. @vicky robiyanto

    Sungguh Sya’ir yang sangat menggugah Jiwa untuk terbang ke Alam Robbani……

  7. PENYERAHAN
    Engkau berdiri dengan sendiri
    Engkau mutlak
    tiada yang lain mampu mempengaruhi-Mu.

    Engkau Maha Perkasa
    Engkau kembangkan payung keperkasaan-Mu
    melindungi yang lemah dan tidak berdaya
    akulah yang lemah dan tidak berdaya itu
    di bawah paying keperkasaan-Mu daku bernaung
    Engkau sekali-kali tidak akan menolak
    para hamba yang menyerah diri kepada-Mu.

    Alangkah mudahnya
    bila segala sesuatu diserahkan kepada-Mu
    dan yakin Engkau menerimanya
    Engkau tidak pernah letih atau lalai
    tidak mengantuk tidak tidur
    tidak bosan menguruskan hal hamba-hamba-Mu.

    Wahai Pelindung diriku
    penyerahan adalah kelapangan
    penyerahan adalah kedamaian
    penyerahan adalah Kesejahteraan.

    Wahai Pelindung diriku
    penuhilah hatiku dengan yakin
    agar sekaliannya kembali kepada-Mu
    tanpa sebarang sisa pada diriku.

    Engkau gemar mendengar tutur-kata hamba-hamba-Mu
    Engkau tidak jemu mendengar daku membebel
    tiap ucapanku Engkau jawab
    dengan kelembutan-Mu
    wahai al-Latiff
    kami para hamba sangat Engkau manjai
    dengan kemaha-lembutan-Mu.

    wassalam

    Diambil dari taman sufi

  8. hinakelana said

    ILMU DAN MAKRIFAT
    Wahai yang tidak aku kenali
    ku panjat gunung yang tinggi
    sangkaku Engkau berada di puncaknya
    namun tidak ku temui Engkau di sana.

    Lalu aku terjun dari puncak gunung
    jika Engkau ada pasti Engkau tidak membiarkan daku.

    Tangan Kudrat Iradat-Mu menyambar ku
    aku terbang dengan sayap Rahmani-Mu
    mengembara ke seluruh alam maya
    namun tidak ku temui Engkau di dalam alam.

    Hatiku mengatakan Engkau ada
    lalu aku keluar daripada alam
    dan aku terjun ke dalam hatiku.

    Di sana aku temui kebodohanku
    bodohnya aku menyangka akulah Aku
    sedangkan Dia jualah Aku
    dan aku tiada beserta Dia.

    Bila aku tiada beserta Dia
    tinggallah Dia sendirian
    rindulah Dia kepada diriku
    lalu Dia terjun ke dalam hatinya
    di sana Dia berjumpa Aku
    Aku menyambutnya dengan tersenyum.

    Aku dan Dia
    Dia dan Aku
    bukan dua dan bukan Satu
    satu masih berbentuk
    masih berjarak titik atas dengan bawah
    sedangkan Aku dan Dia
    tiada antara
    bukan juga titik yang halus
    titik yang halus masih menempati ruang
    sedangkan Aku dan Dia
    tiada rupa tiada bentuk tiada ruang tiada zaman.

    Aku adalah Dia
    Dia adalah Aku
    tiada beda antara Aku dan Dia
    bila aku coba mengenali Dia
    aku tidak kenal lagi diriku
    aku tidak kenal lagi diri Dia
    bila dia coba mengenali diriku
    dia tidak kenal lagi dirinya
    dia tidak kenal lagi diriku.

    Tiada lagi kenyataan
    tiada juga keghaiban.

    Pengenalan sebenar adalah tidak kenal
    pengetahuan sebenar adalah tidak tahu.

    Aku adalah rahsia Dia
    Dia adalah rahsia Aku
    usah diganggu rahsia ini.

    2: PENCARIAN
    Paling aku tidak mengerti
    bagaimana mau menyeru-Mu
    jika nama juga hijab
    antara Engkau dengan aku.

    Engkau esa
    tiada hijab menemani Mu
    mana mungkin Engkau terhijab.

    Berapa banyak hati sudah hancur luluh
    dalam merindui Mu
    berapa banyak fikiran telah berkecamuk
    dalam mencari Mu.

    Engkau dekat
    tetapi bila didekati Engkau menjauh
    bila berhenti Engkau melambai
    bila dikejar Engkau menjauh kembali.

    Bila aku di tangga rumah Mu
    Engkau menutup pintu
    bila aku undur
    Engkau membuka jendela
    bila aku mengintai
    Engkau melabuhkan langsir.

    Dalam kepayahan ini
    daku perlukan penawar
    penawar itu ada pada tangan Mu
    namun aku malu menghulurkan tanganku yang tercemar
    untuk disambut oleh tangan Mu yang suci.

    Aku tidak meminta Engkau menjadi teman
    kerana aku tidak pernah membuktikan kesetiaan sebagai sahabat
    namun hatiku gila kepada Mu
    tetapi aku malu memanggil Engkau kekasih
    kerana aku tersangat hodoh dan hina.

    Janganlah Engkau murka
    lantaran si hodoh dan hina ini mengasihi Mu.

    Wajahku yang hodoh dan hina
    tidak layak Engkau tatapi
    Wajah Mu yang cantik berseri
    tidak layak aku tatapi
    di atas tangga rumah Mu aku terlena
    dengan harapan mataku tidak terbuka lagi
    karena aku tidak tahan merindui Mu.

    Izinkan daku bermalam di tangga rumah Mu
    dan memejam mataku di situ
    agar apabila Engkau membuka pintu
    Engkau memandang kepada ku
    walaupun daku tidak memandang kepada Mu.
    dicopy dari :

    Sya’ir

  9. Aku tersesat dalam kelalaian, sedang kematian menuju ke arahku…kian lama kian dekat
    Jika aku tidak mati hari ini, suatu hari kelak aku pasti mati…
    Aku manjakan tubuhku dengan pakaian2 halus dan mewah

    Padahal tubuhku akan membusuk dan hancur dalam kubur
    Aku bayangkan tubuhku berangsur-angsur akan hilang
    Sedikit demi sedikit berkurang hingga tinggallah kerangka, tanpa kulit tanpa daging..

    Aku melihat umurku kian habis.
    Namun keinginan2ku belum juga terpuaskan…
    Perjalanan panjang terbentang dihadapanku.
    Sedangkan aku tidak memiliki bekal untuk menempuh jalan itu.
    Aku mendurhakai Tuhanku dan melanggar perintah2-Nya dengan terang2an

    Padahal Dia mengawasiku setiap saat…
    Aku menuruti hatiku dalam perbuatan2 yang memalukan…
    Apapun yang telah terjadi tak dapat dihapuskan…
    Dan sang waktu, bila telah berlalu tidak dapat ditarik kembali..

    Wahai Allah al-Alim.., aku berdosa secara rahasia..
    Tidak pernah orang lain mengetahui dosa2ku yang mengerikan…

    Tapi esok, rahasia dosa2ku akan ditampakkan
    Dan diperlihatkan kepada Tuhanku
    Aku berdosa kepada..Nya
    Walaupun hati merasa takut..Aku sangat percaya Ampunan-Nya yang tak terbatas
    Aku berdosa dan tak tahan menanggung malu
    Tetapi aku bergantung kepada ampunanNya yang tak terbatas

    Seandainya tidak ada azab setelah kematian… Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka
    Kematian dan kebusukan tubuhku cukuplah sebagai peringatan…

    Tak diragukan lagi, aku adalah yang terburuk diantara semua Hamba2Nya
    Belas kasihanilah aku dalam kegelapan kesendirian dalam kubur..
    Ketika aku ditinggalkan oleh segalanya….

  10. cAcuK said

    Ikutan Ahh:

    Allah Yang Maha Esa, kemurahan-Nya merata, Engkau mendengar keluhan hamba..
    Engkau melihat derita hamba…
    Hamba didera kesulitan dan nestapa
    Hamba diuji dengan cobaan yang menghalangi hamba bicara..
    Seolah hamba orang yang dahaga, yang melihat air dengan mataNya…

    Lalu tidak ada dahaga yang disapa, tidak ada tegukan yang dituang pula
    Pada sesuap makanan hasrat menyeret hamba…
    Namun cita rasa menghilang..
    Patutkah hamba menentang dan durhaka…

    Setelah Engkau beri hadiah dan karuniaMu
    Sedangkan dengan taat, rezeki diberikan kepada hamba
    Demi mendapat keridhaan-Mu hamba rela binasa.
    Dengan itu hamba berharap menjadi dekat dan merdeka..

  11. @Hinakelana, Pangeran Cinta dan CAcuK
    ———————————————–

    Sungguh!!!!, Sya’ir yang sangat indah dan penuh dengan makna.

    Terimakasih.

    Wassalam

  12. Sufi Gila said

    dalam temaram cahaya lilin aku bersimpuh
    satukan segala panca indera k e dalam satu titik
    titik yang menjadi pusat dari kendali tubuhku
    titik dalam diri yang disebut sebagai qolbu

    dan kutongkatkan lidahku
    sebagai simbol penyerahan mulutku dalam kendali Nya
    dan kulemaskan segala sendi2 tubuhku
    sebagai simbol penyerahan diriku dalam kendali Nya

    kematian membayang dalam fikirku
    walau sebenarnya tanpa mati tak akan kukenal Dia
    tapi kenapa ketakutan selalu menyertai perjalananku
    dan ternyata itulah rasa awal menapak jalan ruhani

    lalu kudesahkan Astaghfirullah dalam qolbuku
    memohon ampun dihadapan ruhani suci pembimbingku
    ampun dari segala dosa dari ujung kepala hingga ke ujung kaki
    dari dosa yang kusadar dan tak kusadar

    tak terasa bergetar seluruh sel-sel dalam tubuhku
    bergetar harmonis dalam sekujur tubuh dan darahku
    hingga tercapailah ketentraman fikir dan jiwa
    dan hilanglah segala kesadaran akan diri

    binasa diri dalam pelukan cinta Illahi
    binasa segala rasa yang kurasakan dalam diri
    hilang diri hilang akalku hilang kesadaran jasmaniku
    maka terbitlah kesadaran spiritualku

    perjumpaan dengan para kekasih Allah
    berkumpul dalam harmony jiwa dalam cinta dan damai
    bersatu dalam untaian persaudaraan dalam kasih Allah
    itulah makna penyatuan dalam alam rabbani

    alam keabadian di mana tiada lagi batasan antar manusia
    tiada lagi dinding pemisah jiwa para pencari keabadian
    tiada lagi bendera-bendera agama ataupun suku bangsa
    yang ada hanyalah kedamaian dan kedamaian

    dalam diam kurasakan segala rasaku akan hadir Mu
    tiada kata-kata lagi yang terucap melalui bibirku
    tiada lagi bahasa dan tulisan yang sanggup merangkum rasa
    karena semua telah aku serahkan pada pemilik jiwa

    diam … diam … diam …diam … diam …. diam ….. dan diam
    damai …. damai … damai …. damai….. damai…..damai …. dan damai

  13. AL-FAQIR said

    Sy murid dr Kanzus Sholawat Hb. Luthfie Pklg, salam kenal n kalo boleh lbh kenal scr pribadi gituh !

  14. AL-FAQIR

    Alhamdulillah…….

    Salam kenal kembali untuk saudaraku AL-FAQIR, Allah memberkati pertemuan kita di Pondok PJ ini.

    Dan untuk kenal secara Pribadi saya sangat senang sekali, karena anda adalah saudaraku……

    Anda bisa berdiskusi lewat Email : pengembarajiwa313@yahoo.co.id atau bisa juga berdiskusi langsung dengan saya melalui YM : (pengembarajiwa313)

    Wassalam

  15. truthseeker08 said

    Syair: Sayydina Al-quthb Al-rabbani Syaikh Abdullah Al-‘Aidrus Al-Syarif Al-Husaini

    Angin sepoi penghubung hamba dan Tuhannya
    Tiada penghubung dan pemutus
    Di tempat tinggi nan tersembunyi
    Tak satu ilmupun dapat menggapai
    Itulah buah keyakinan dan pencapaian tingkat kesempurnaan

    Iqtidha berbuah ihtida
    Ishthifa, kedudukan atas segala kedudukan
    Sesiapa selalu patuh pada perintah
    Dalam amal dan keyakinan
    Baginya surga yang tentram
    Hasil kedekatan kepada Allah

    Ini adalah ilmu yang terbukti
    Orang-orangnya sebaik-baik orang yang sejati
    Keyakinan mereka tak diliputi keraguan
    Petunjuk mereka tak akan menyesatkan
    Mereka telah beriqtida dan bermujahadah
    Mencapai penyaksian sehingga hilang segala kemustahilan

    Ilmu al yaqin kemudian ’ain al-yaqin
    Bahkan al-yaqin tanpa keraguan
    Mereka fana dari alam semesta
    Ketika tampak kebesaran Allah
    Dia menghidupkan setelah kematian
    Dengan mengumpulkan mereka pada keindahan-Nya

    Sehingga suci Ibriz tibr mereka
    Maka tiada suatu harta pun yang menyamainya

    Alam semesta tunduk pada mereka
    Tak akan melawan mereka pada setiap kejadian

    Inilah kerajaan tanpa keraguan lagi
    Tak tersingkirkan dan tak tergoyahkan

    Akhirnya bershalawatlah atas Nabi
    Pensuci perkataan dan perbuatan
    Dan kepada sahabatnya pemimpin yang wara’
    Juga keluarganya sebaik-baik keluarga

  16. QOLBU…
    Syekh Abdul Karim Ibnu Ibrahim Al Jaili [1366M – 1430M]

    Qalbu adalah Singgasana Allah
    Pusat kendali diri setiap manusia
    Landasan penampakkan Al Haq
    Ranah hamparan kasih rahmatNya

    Ia adalah cerminan hakikatNya
    Mikroskop nilai keluhuranNya
    Wadah penampung kalamNya
    Jaring penangkap isyarat-isyaratNya

    Ia dianalogikan dengan cahaya
    Diurai dengan huruf-huruf Qur’ani
    Ia laksana, minyak dan lampu
    Dalam Misykat serta kaca menyala

    Ia mudah terbalik dan pongah,
    Qalbu yang ingat mulia, yang lalai nista,
    Ia kadang bersinar, kadang gelap,
    Ia menyinari jagad diri dan kehidupan,

    Qalbu didatangi DutaNya untuk
    Dipersiapkan menerima tugas ketuhanan
    Qalb suci bermoral malaikatNya
    Qalbu kotor berkarakteri setan terlaknat

    Qalbu adalah penanda setiap insan
    Adakah ia manusia baik atau buruk
    Ia merupakan pundit rahasia batin
    Samudera pengetahuan setiap manusia
    Ia kunci pembuka keagunganNya
    Pintu pembentang rahasia-rahasiaNya

    Itulah wajah hakiki qalbumu yang sesungguhnya
    Simpanlah rahasia batinmu, kau akan melihat rahasiaNya

    Kebahagiaan dunia bisa diraih dengan jejak kaki
    Kebahagiaan hakiki akhirat hanya bisa ditempuh dengan qalbu

    Penyingkapan Agung dan tirai Makrifat terbuka oleh “laku“ qalbu
    Rapor kebaikan dan keburukan setiap insani berdasar “laku“ qalbu

    Manusia yang membiarkan kalbunya penuh noda hati
    Selamanya tidak akan merasakan penyingkapan rahasia AgungNya

    Qalbu adalah perbendaharaan agung
    Modal utama setiap manusia menujuNya
    Insan yang tidak memuliakan kalbunya
    Akan menuai keburukan abadi di sisiNya

    Qalbu adalah landasan pacu hakikat
    Nilai hakiki tidak akan landing di qalbu yang kotor
    Qalbu yang tidak suci berlumur hijab
    Qalbu yang terhijab tidak akan Makrifatullah

    Qalbu adalah media Wushul da Qurb
    Keintiman denganNya juga dengan “laku“ qalbu
    Hakikat kebaikan bersendikan qalbu
    Kebaikan yang tidak bernurani, adalah busuk

    Ilham suciNya turun di qalbu suci
    Qalbu buruk adalah landasan bisikan jahat setan
    Muara “laku“ qalbu adalah ridhaNya
    KerelaanNya hanya berdasarkan “laku“ qalbu jernih
    KemurkaanNya akibat “ulah“ qalbu
    Siksa pedih akhirat juga akibat “ulah“ busuk qalbu

    Qalbu adalah sentra penentu nasib
    Kebahagiaan dan kesengsaraan hakiki akibat qalbu
    Qalbu yang taat beroleh ridhaNya
    Qalbu yang kufur, akan menuai kemurkaanNya
    Qalbu yang pongah dan tersesat
    Adalah qalbu yang lupa mendzikir padaNya
    Wajah kebaikan qalbu adalah lurus
    Wajah kesesatan qalbu, tindak kemaksiatannya

    Tajamkan mata Qalbu dan pikir
    Akan tersingkap keagungan rahasia ayat-ayatNya
    Qalbu adalah pengantin jasad dan ruh
    Hanya Qalbu Sakinah yang sambung dengan DiriNya

    Lihatlah kepada “laku“ baik qalbumu
    Itulah rahasia batinmu, dan modal utamamu menujuNya
    Pandanglah kebaikan-kebaikanNya
    Akan ditampakkan untukmu segala makna hakiki

  17. kangBoed said

    Sungguh sombongnya sang diri
    Dengan gagah dan dada terbusung
    Dia berkata ini semua
    Kekuasaanku
    Kehendakku
    Ilmuku
    Hidupku
    Penglihatanku
    Pendengaranku
    Perkataanku
    Kepandaianku
    Hartaku
    Pangkatku
    Jabatanku
    Kekuatanku
    Semua adalah aku, punyaku, milikku
    he he he he he ………………..
    Sampai suatu saat sang diri tertegun
    Lemah, lunglai tak berdaya
    Satu satu kepunyaannya diambil
    Satu satu miliknya dirampas
    Yang tinggal hanyalah aku yang menderita
    Tak kuasa melawan Takdir Yang Kuasa
    Kebebasankupun akhirnya terengut menjalani hukuman
    Menangis pun sudah tiada guna
    Badan akhirnya merintih tersiksa
    Hati menjerit merana terpukul dalam sekali
    Usai sudah
    Terlambat sudah
    Ternyata baru kusadari
    Sang diri ini hina papa
    Sang diri ini miskin tak punya apa apa
    Sang diri ini lemah tak berdaya upaya
    Terlambat kusadari
    Ternyata tiada satupun ………………………………
    Kekuasaanku yang ada hanyalah KekuasaanMU
    Kehendakku yang ada hanyalah KehendakMU
    Ilmuku yang ada hanyalah IlmuMU
    Hidupku yang ada hanyalah HidupMU
    Penglihatanku yang ada hanyalah PenglihatanMU
    Pendengaranku yang ada hanyalah PendengaranMU
    Perkataanku yang ada hanyalah PerkataanMU
    Kepandaianku yang ada hanyalah KepandaianMU
    Hartaku yang ada hanyalah HartaMU
    Pangkatku yang ada hanyalah PangkatMU
    Jabatanku yang ada hanyalah JabatanMU
    Isteriku yang ada hanyalah IsteriMU
    Anak anakku yang ada hanyalah Anak anakMU
    Kekuatanku yang ada hanyalah KekuatanMU
    Semua adalah KAMU, punyaMU, milikMU
    Semua hanya titipan yang harus kujaga
    Semua hanya pinjaman yang harus kukembalikan
    Dalam derita tak berakhir
    Dalam sisa waktu ku yang tinggal sedikit
    Akhirnya kuhampiri Dia dalam jerit ketulusan
    Tanpa malu kumeraung disudut ruangan
    Badan sudah keropos menanti ajal kan datang
    Kucoba lantunkan doa permohonan ampun
    Dalam kesadaran akan diri yang datang tiba tiba
    Tiba tiba serasa hatiku bergetar semakin keras
    Seakan terjawab sudah doaku manusia lalai
    Ya…… Allah
    Ya…… Allah
    Ya…… Allah
    Hatiku menjerit keras Engkau Maha dari sekian Maha
    Kau ampuni sang diri yang begitu kotor
    Tak sanggup kuberkata tak sanggup kubersuara
    Malu hatiku tak kuperdulikan lagi
    Maafkan Aku Ya.. Allah hanya sisa sisa kebusukan yang kuserahkan
    Maafkan Aku Ya.. Allah setelah jadi sampah baru kumenghampiriMU
    Maafkan Aku Ya.. Allah tinggal diri tua lemah tak berdaya yang bisa kupersembahkan
    Engkau baik, suuuungguh baik, saaaaaangat baik, teramat baik
    Ya… Allah

  18. kangBoed said

    Bergetar seluruh diri
    merinding seluruh tubuh
    Melemah rasanya kaki ini
    Dingin… oh begitu sejuknya

    satu dua saat yang lalu….
    kucoba dan kucoba terus untuk getarkan sang diri
    dalam cinta dan harap yang tulus
    kucoba mendaki dan menarik perhatian

    dengan modal ketak berdayaan
    belajar sabar dan ikhlas
    mencoba ridha dan meridhai
    dalam nyanyian persembahan syukur

    dengan langkah yang terseret dan tersendat
    mendaki dalam kelemahan diri
    kaki semakin lemah tak mampu untuk melangkah ke depan
    sampai akhirnya terjatuh dan terkulai

    Tiba tiba sungguh luar biasa
    getaran itu menyambutku dan menyegarkanku
    datang dan pergi tak pernah kenal waktu
    tak lihat keadaan dan tempat

    hanya bermodalkan kesadaran yang tersisa
    kucoba kuasai dan nikmati semua ini
    kadang kuharus terdiam dan terduduk dipojok keramaian
    hiiiiiii sungguh indah dan tak terlukiskan dengan kata

    ternyata dalam ketak berdayaan yang sangat
    dalam kehilangan kemampuan sang diri
    hanya itu modal segala modal
    untuk maju bersama sama melangkah kedepan

    Salam Sayang Selalu cup cuup cuuup …. Mas PJ dan keluarga

  19. Syahib sah said

    saya suka syahir untuk mendekat diri sama yang halik…dan bekajar pengenalan diri…..

  20. kacida nyeredet hate…

    mugia urang sadaya, sing tetep dina cintaNa.

  21. Abu Muhammad Nafis said

    THE PERCEIVER AND THE PERCEIVED

    The mind is there….for aid,
    to the worldly activities.

    The breath is there….life,
    without it, the limbs are of no use.

    The feelings…. is there too,
    desire and fear….so familiar.

    The body is there….so close,
    so inviting,
    I take it to be my abode.
    Yet….
    forgetting,
    I take it to be me.

    Step aside and see….

    The mind….I can perceive,
    The feelings….I can perceive,
    The breath….I can perceive,
    The body….all along with me.

    If I can perceive all these….
    can it be me?

    I am the perceiver of what I perceived,
    the very act of perceiving shows….
    I cannot be what I perceived.

  22. Abu Muhammad Nafis said

    The Wonders Of All

    to be alone
    is to be with yourself
    why fear yourself
    why close the door
    don’t give up your loneliness
    so quickly
    let it cut deeper and deeper
    let layers after layers
    of your imposed self-conditioning
    falls off
    until your mind suffocates
    until I and You have no meaning
    soon…
    I will come and rescue You

    O The Wondrous
    how I wonder…
    the simplest is the hardest
    the nearest is the farthest

  23. Abu Muhammad Nafis said

    Trust

    The Wise Old Man said
    just trust me
    you will find your trust justified
    I can’t tell you
    what is Inexpressible
    I can only share you
    how I traveled
    who dare enough
    to put the head on the chopping block
    in front of a butcher
    and still hoping
    will not get chopped

  24. Abu Muhammad Nafis said

    SEPERTI KULIT BAWANG

    Seperti kulit bawang,
    lapisan demi lapisan dikupas,
    dimanakah rasanya?

    Rasa itulah bawang,
    tanpa rasa,
    apalah gunanya bawang.

    Seperti kulit dibadan,
    didalamnya darah, daging, urat, rawan,
    tapi dimanakah hidupnya badan.

    Nafas keluar masuk,
    jantung berdenyut,
    kita hidup.

    Kita tahu,
    kita ada kuasa,
    kita merasa.

    Kita melihat,
    matakah yang melihat?

    Kita mendengar,
    telingakah yang mendengar?

    Kita berkata-kata,
    lidah dan bibirkah yang berkata-kata?

    Pada dirimu,
    siapakah yang berkata ‘aku’?

    Ku lihat tubuh mayat,
    kaku tidak bergerak,
    dinamakan orang,
    kematian.

    Ku lihat diriku sendiri,
    tiada beda,
    zahirnya sama.

    Apa yang ada padaku,
    yang tiada padanya?
    Aku bernyawa,
    nyawa telah tinggalkannya.

    Orang berkata, dia telah meninggal dunia.

    Siapakah yang telah meninggalkan dunia?

    Bukankah ia terbaring kaku disitu?

    Kenapa ia tak berkata ‘aku’?

    Siapa sebenarnya yang tiada disitu?

    Kata Nabi,
    ziarahilah orang mati,
    supaya mengambil pengajaran.

    Sungguh benar kata Nabi akhir zaman,
    kini ku tahu aku bukan badan…………………..

    • vicky said

      Subahallah sangat dalam dan indah..mengetarkan relung kalbu terdalam….Sallam..sejati nan barokah mas Abu…

    • firman said

      tubuh berasal dari air terpancar
      dalam kandungan ibu penuh kasih sayang
      akal pikiran dan perasaan digenapkan

      siapakah aku ini terbelengu dalam nyawa
      siapakah aku ini terbungkus dengan jiwa
      siapakah aku ini terbungkus dengan raga

      aku bukan nyawa
      aku bukan jiwa
      aku bukan raga

      tapi aku bagian dari aku

  25. Abu Muhammad Nafis said

    SUMPAHAN ADAM DAN HAWA

    Dikatakan………..dijadikan Hawa dari tulang rusuk Adam,

    Bukan dari kepala,
    untuk dijunjungi,
    bukan dari kaki,
    untuk dijadikan pengalas.

    Tapi dekat dengan lengan,
    untuk dilindungi,
    dekat dengan hati,
    untuk dicintai.

    Aku tertarik pada Hawa,
    pada suara dan gurauan.
    …………….asmara dana.

    Aku tertarik pada Hawa,
    pada kelembutan sentuhan.
    …………….asmara tantra,

    Aku tertarik pada Hawa,
    pada rasa kenikmatan.
    ……………asmara sanggama.

    Godaan yang mengasyikkan,
    kemanisan yang sukar dilepaskan.

    Meskipun kasih sayang tanpa nafsu,
    aku tetap terbelenggu.

    Tersentak……….

    Kalau aku ini Adam,
    bukankah Hawa pun aku jua?

    Kerna menganggap aku lelaki,
    aku terus terpenjara lagi………..

  26. Abu Muhammad Nafis said

    DIAM

    Aku keluar lagi dari diriKu
    ditarik oleh peristiwa yang berlaku
    tertarik oleh keindahan yang membisu

    Aku keluar lagi dari diriKu
    oleh tanggungjawab
    oleh sesuatu tanpa sebab

    Aku keluar lagi dari diriKu
    melayani rasa rindu
    terasa menusuk kalbu

    kenapa sukar
    untuk sejenak….diam

    tanpa rasa, tanpa kata

    seketika….
    ketika cahaya menjelma
    dari Qabqausain ke Fuad

    seketika….
    tatkala hilang semesta
    diselimuti putih
    ketika nyawa ku sangka melayang
    dikejut oleh tangisan dibelakang.

    kenapa sukar
    untuk sejenak….diam.

  27. AL BADRUNA said

    sungguh indah asmaMu
    sungguh harum asmaMu
    sungguh suci asmaMu
    wahai Zat Yang Maha Suci

    rinduku padaMu mengalahkan detak jantungku
    sambutlah aku dengan Ridhomu
    dekatkanlah aku pada utusanMu
    jangan biarkan aku berpaling dariMu

    wahai Zat Yang Maha Sempurna
    ingatkan aku dikala lupa padaMu
    tegurlah aku dikala ingkar padaMu
    terangkanlah jalanku menuju rahmatMu

    ya Rofiqu …
    engkau selalu ada di hatiku
    engkau selalu menyayangiku
    maka ijinkanlah aku bersandar pada namaMU

  28. Sumego said

    Subhanaka AllaHumma wa bihamdik, asyHadu alla ilaaHa illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik…

  29. ahmedsyah said

    Dari Rabi’ah
    Aku cinta Kau dgn dua cinta
    Cinta karena hasrat, menyibukkanku berdzikir
    kepadaMu dari selainMu….

    Cinta karena Engkau ahli bagi para pecinta ,
    bagiku…Kau singkap tabir-tabir itu
    hingga aku melihatMu

    Tak Puji bagiku dalam cinta ini
    tidak pula cinta itu,tapi bagiku
    puji pada semua itu.

  30. zifa said

    maaf…saya engga ngerti bagaimana menulis ttng syair,
    semoga ada yang berkenan mengajarkan kpd saya. mksh

  31. dede said

    Aslkm,

    Salam kenal kepada semua Sahabat. Sungguh menarik dialog antara sahabat Kangdudung, Wawansyah dan Lor Muria, maka ijinkanlah saya berbagi ilmu. Seperti yg dipertanyakan oleh salah satu sahabat adalah hadis dari Rasulullah SAW:

    “Barang siapa meninggal, sedangkan dia tidak mengetahui imam pada zamannya, maka dia meninggal secara jahilliyah.” (Musnad Ahmad; 96)

    Menurut pengetahuan saya, hadis tsb menginformasikan kepada manusia dlm beberapa hal, diantaranya:

    1. Supaya manusia mengenal Imam Zamannya secara lahihriah dan bathiniah. Secara lahiriah artinya secara syari’at dan secara bathiniah artinya secara hakikat. Adapun secara tharikat artinya segenap ikhtiar manusia (Riyadhah) untuk mendukung akan kehadirannya yg dinantikan.
    2. Mengetahui Imam Zaman artinya mengenal kehidupannya secara baik dari mulai masa kelahirannya s/d masa keghaibannya.
    3. Telah disepakati oleh para ahli hadis dan mufassir bahwa Imam Zaman adalah keturunan Rasulullah SAW, artinya harus jelas dari keturunan siapa dan diberi nama siapa?
    4. Dalam masa kehidupannya Imam Zaman mengemban misi risalah Islam Murni yg dibawa oleh Rasulullah SAW. Artinya ada fatwa-fatwa yg telah disampaikan kepada para wakilnya yg harus disampaikan kepada manusia.
    5. Dalam setiap zaman ada seorang Imam yg ditunjuk atas perintah Allah SWT dan Rasul-Nya berdasarkan nash Al Qur’an dan As Sunnah.

    Berdasarkan dari informasi-informasi tsb, maka manusia dari mulai yg awam s/d kawash adalah suatu keniscayaan apabila tidak mengetahui Imam pada Zamannya. Apabila tidak mengetahui Imam Zamannya, maka manusia mati dalam keadaan Jahilliyah. Artinya Jahilliyah disini adalah suatu masa dimana manusia tidak mengenal Tuhannya yg telah menciptakan Imam pada Zamannya yg akan hadir pada akhir zaman ditengah-tengah manusia untuk mendirikan pemerintahan adil yg Mahdaniyah berdasarkan syari’at Islam sebagai agama yg Rakhmatan lil’alamin yg sebelumnya dunia dipenuhi oleh segala bentuk kedzaliman. Demikian ilmu dari yg yg alakadarnya. Wallahu’alam Bishawab.

    Wslmkm,

  32. sisableng said

    dede berkata
    Oktober 25, 2009 pada 8:31 pm

    Aslkm,

    Salam kenal kepada semua Sahabat. Sungguh menarik dialog antara sahabat Kangdudung, Wawansyah dan Lor Muria, maka ijinkanlah saya berbagi ilmu. Seperti yg dipertanyakan oleh salah satu sahabat adalah hadis dari Rasulullah SAW:

    “Barang siapa meninggal, sedangkan dia tidak mengetahui imam pada zamannya, maka dia meninggal secara jahilliyah.” (Musnad Ahmad; 96)

    Menurut pengetahuan saya, hadis tsb menginformasikan kepada manusia dlm beberapa hal, diantaranya:

    1. Supaya manusia mengenal Imam Zamannya secara lahihriah dan bathiniah. Secara lahiriah artinya secara syari’at dan secara bathiniah artinya secara hakikat. Adapun secara tharikat artinya segenap ikhtiar manusia (Riyadhah) untuk mendukung akan kehadirannya yg dinantikan.
    2. Mengetahui Imam Zaman artinya mengenal kehidupannya secara baik dari mulai masa kelahirannya s/d masa keghaibannya.
    3. Telah disepakati oleh para ahli hadis dan mufassir bahwa Imam Zaman adalah keturunan Rasulullah SAW, artinya harus jelas dari keturunan siapa dan diberi nama siapa?
    4. Dalam masa kehidupannya Imam Zaman mengemban misi risalah Islam Murni yg dibawa oleh Rasulullah SAW. Artinya ada fatwa-fatwa yg telah disampaikan kepada para wakilnya yg harus disampaikan kepada manusia.
    5. Dalam setiap zaman ada seorang Imam yg ditunjuk atas perintah Allah SWT dan Rasul-Nya berdasarkan nash Al Qur’an dan As Sunnah.

    Berdasarkan dari informasi-informasi tsb, maka manusia dari mulai yg awam s/d kawash adalah suatu keniscayaan apabila tidak mengetahui Imam pada Zamannya. Apabila tidak mengetahui Imam Zamannya, maka manusia mati dalam keadaan Jahilliyah. Artinya Jahilliyah disini adalah suatu masa dimana manusia tidak mengenal Tuhannya yg telah menciptakan Imam pada Zamannya yg akan hadir pada akhir zaman ditengah-tengah manusia untuk mendirikan pemerintahan adil yg Mahdaniyah berdasarkan syari’at Islam sebagai agama yg Rakhmatan lil’alamin yg sebelumnya dunia dipenuhi oleh segala bentuk kedzaliman. Demikian ilmu dari yg yg alakadarnya. Wallahu’alam Bishawab

    Aya aya wae….
    ntu mah cuma akal akalan para Habib Edan doank.
    beragama itu mesti pake logika juga bro!!!
    jangan cuma taklid buta.

  33. sisableng said

    ups!
    maap ikut nimbrung gak pake permisi.

    • @Sisableng

      Salam kenal Sahabat,
      Hadits tsb telah disepakati shahih dan mutawatir oleh ahli hadits dan mufasir dari berbagai mazhab Islam. Kalau secara logika mengetahui Imam pada Zamannya artinya mengenal secara baik tentang kehidupannya seperti pendapat sahabat Dede tsb diatas. Ma’af, mungkin anda yg bertaklid buta itu.

      Wassalamu’alaikum…

  34. rudy suwarno said

    Yang terkasih para sahabatku semuanya…
    @Dede
    @Wawansyah17
    @Mas Guru PJ313

    Salam Hormat

    Pembahasan tentang IMAM, agaknya saling berkaitan erat dengan JAMAAH. Sejauh pengetahuan saya yang serba seadanya, hal ini telah menjadi pembahasan sengit antar Ulama Besar Islam, termasuk di negara kita. yang inti permasalahannya ada pada bagaimana masing masing pihak mendefinisikan kedua kata tersebut.

    Mohon Maaf, supaya kita tahu sedang bercakap dengan siapa, langsung ke akhir pembahasan saja.. Siapakah IMAM anda pada zaman sekarang yang ruwet ini.? Mohon dijawab.

    Saya mengikuti dalam damai dan cinta.

    Terima Kasih.

  35. dede said

    @Rudi Suwarno

    Aslkm,

    Salam kenal dan persahabatan sdr Rudi,
    Memang betul kalau kita membahas masalah “Imam” akan menjadi perdebatan yg sengit diantara para Ulama Besar Islam. Tidak hanya di Indonesia saja, namun di belahan dunia lainnya, semenjak Rasulullah SAW wafat hingga kini. Akan tetapi kalau Umat Islam sadar, ikhlas dan ridho untuk menanggalkan semua Ego daripada kefanatikan mazhab/golongan/tharekat dlm Islam dan berpegang teguh kepada perintah Allah SWT dan Rasul-Nya dlm nash Al Qur’an dan As Sunnah, maka akan kita dapatkan siapa sesungguhnya Imam pada Zamannya itu sesuai dgn sabda Rasulullah SAW tsb, yakni agar seluruh manusia wajib mengetahui Imam pada Zamannya, khususnya Umat Islam. Yang perlu digarisbawahi dari konteks hadis tsb adalah “…mengetahui imam pada zamannya…” artinya mengenal seluruh kehidupannya dari mulai masa kelahirannya hingga masa keghaibannya (ghaib Sughra dan ghaib Kubro), sehingga manusia “…tidak meninggal secara jahilliyah”. Karena itu adalah ketentuan dari Allah SWT dan Rasul-Nya.

    Berdasarkan nash Al Qur’an dan As Sunnah bahwa Imam pada Zamannya sekarang hingga akhir zaman yaitu Imam Muhammad Al Mahdi berasal dari keturunan Rasulullah SAW, putra dari Fatimah az Zahra dan Imam Ali bin Abi Thalib. Ayahnya adalah Imam Hasan al-Askari bin Ali al-Naqi bin Muhammad al-Taqi bin Imam Ali al-Ridha bin Imam Musa al-Kazhim bin Imam Ja’far al-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Husain bin Imam Ali bin Abi Thalib.

    Demikian penjelasan dari saya, semoga anda mengerti dan memahaminya. Kalau ada kesalahan, mohon dima’afkan. Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, amin. Wallahu’Alam Bishawab.

    Wslkm.

  36. sisableng said

    Berarti yang pada mati sekarang, Jahiliyah Semua donk?
    pan IMAM MAHDI belon Nongol.
    Waduuuuh! pada kasian amet yak?

    • dede said

      Aslkm,

      Salam kenal dan persahabatan sdr. Sisableng,
      Imam Al Mahdi sekarang masih ada dlm masa keghaiban besar (Ghaib Kubro), kita hanya diwajibkan untuk mengimani dan menanti kemunculanya (kehadirannya) di akhir zaman. Yang meninggal pada zaman sekarang, namun mengetahui ajarannya, masa kehidupannya s/d keghaibannya, tidak meninggal secara jahilliyah, karena sesuai dgn sabda Rasulullah saw dlm hadits tsb diatas.

      Karena saya merasa kasihan dan sayang kepada seluruh manusia, khususnya Umat Islam, maka saya disini hanya mempunyai kewajiban untuk menyampaikan dan mengingatkan saja. Mungkin anda dapat mencari mengenai Imam Al Mahdi dari situs2 Internet lainnya. Kalau ada yg salah dlm penyampaiannya, mohon dima’afkan. Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, amin. Wallahu’Alam Bishawab.

      Wslkm.

  37. @All……

    Salam Barokah untuk semuanya……

    Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perperselisihkan itu.
    (al-Ma’idah/48)

    • Assalamu’alaikum…

      Alhamdulillah, terimakasih Mas PJ telah menyediakan Blog yg penuh barokah ini untuk menggali ilmu tentang Tauhid dan Ma’rifatullah, sehingga semakin bertambahlah Iman bagi umat Islam.

      “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An-Nisaa’:59)

      Marilah kita kembali kepada petunjuk Allah dan Rasul-Nya didalam Al Qur’an dan As Sunnah.

      Wassalamu’alaikum…

  38. alwansyah said

    salam kenal buat mas pj dan semua yang hadir di blog ini

  39. Jangan Lupakan Karbala
    Lirik/lagu: Ust. Abdullah ass-Segaff, Arr: Tondi Rangkuti

    Oh…Husein…kau mengapa…
    Oh…Husein…kau dimana…
    Oh…Husein…kau menderita…
    Oh…Husein…teraniaya

    Bersusah payah Rasul mengajarkan firman Allah
    Besusah payah Rasul memuliakan kaum lemah
    Bersusah payah Rasul mengajarkan kebenaran
    Bersusah payah Rasul menegakkan keadilan

    Mungkinkah beragama bagi orang tak berbudi?
    Mungkinkah beragama bagi orang ingkar janji?
    Berbudikah mereka yang membunuh putra Nabi?
    Bersikap tak peduli apakah tak ingkar janji?

    Mengapa kau lupakan pembantaian di Karbala?
    Mengapa kau abaikan putra Rasul teraniaya?
    Apakah kau tak malu mengatakan beragama?
    Tangis Rasulpun tidak membuat engkau berduka

    Oh…Husein putera Zahra penghulu pemuda syurga
    Telah syahid di Karbala demi tegak agama
    Oh…Husein putera Zahra cucu Nabi yang tercinta
    Saksi korban Karbala bagi umat manusia

    http://www.4shared.com/file/84680346/1f30cb67/Maktam_-_04_Jangan_Lupa_Karbala.html?s=1

  40. Setiono said

    Mohon maaf bila belok mohon di luruskan, bila salah mohon dibetulkan dan bila kurang mohon ditambahin serta bila menyinggung mohon dimaafkan.

    Kobul Amal Makbul Iman
    Puncak Sukses Taqwa Beriman
    Meyaqinkan Hadis Alqur’an
    Kemana Langkah Jadi Padoman

    Irhas Mu’zijat Anugrah Tuhan
    Kepada Rosul Allah Berikan
    Karomat Maunat Rahmat Tuhan
    Kepada Umat Ihklas Beriman

    Ilmu Sakti Pengisi Badan
    Mandra guna di Kehidupan
    Seciduh Metu di Kebaikan
    Bermanfaat ke Sesama Iman

    Kesombongan hak nya Tuhan
    Keorang Mukmin jadi Larangan
    Ego Congkak Jago-jagowan
    Akan merusak Kesempurnaan

    Bagi Seluruh para ilmuwan
    Ilmu Batin ke Dikjayaan
    Ilmu jangan Bersaingan
    Silih kalahkan Ambisi Setan

    Rohman Rohim Sipat Tuhan
    Silih Kasih Ber tolong2an
    Tukang menolong di tolong Tuhan
    Apapun langkah Bersama Tuhan

    Jin Iblis Iprit Setan
    Juga Malaikat Tuhan
    Arwah Leluhur Keturunan
    Hati2 lah meyaqinkan

    Berhati hati yaitu dengan
    Memahami tiap omongan
    Kias Ijma Hadis Alqur’an
    Itu terbaik tiap omongan

    Am hos howasil howas
    Ada tiga drajat Ihlas
    Tingkat Umum pertama kelas
    Janganlah dulu terlalu Keras

    Tingkat keduwa hosnyah ihlas
    Masih terlalu banyak was-was
    Bila kesinggung suka dilepas
    Tida rumasa cilaka Jelas

    Tingkat ketiga howasil howas
    Mereka hobi Nasehat Keras
    Ibarat Pasir di Campur Beras
    Pasir di Buwang Jikalau Awas

    Ainul Yaqin Belajar ihlas
    Hakhul Yaqin bertemu Jelas
    Allah Bukan ada di Atas
    Selagi Yaqin tida was was

    Taklid Soheh terbaik ihlas
    Ahli Maripat Puncak Ihlas
    Suka di tuduh tidak waras
    Disisi Allah dia Terwaras

    Paseh kalam Bicara Jelas
    Paseh Kalimah Tazwidayah Awas
    Mutakalim Beramal Ihlas
    Horikul Adah Hidupnya Bebas

    Banyak sekarang beriman Was was
    Gengsi belajar memperjelas
    Pendapat orang silih tumpas
    Gengsi Belajar teruslah was was

    Jangan Ambisi Ketingkat Atas
    Tapi Ambisi ingin ihlas
    Yaqin Allah Maha Awas
    Orang was was atawa ihlas

    Rukun dan Syarat Ihlas ada 4

    1. Ilmu = Mengetahui hukum
    2. Khosot = Mentaati Perintah Allah yang Wajib maupun
    yang Sunah
    3. Sabar = Dalam Mengerjakannya tidak tergesa – gesa
    4. Kaipiat = Mengetahui Praktek Sah dan Batalnya

  41. AKA said

    BAYANG-BAYANG

    Bayangku yang nakal dan tak tahu diri
    berontak berusaha lari menjauh.
    Aku tersenyum geli, bagaimana mungkin?
    Bukankah aku yang lari ke arahnya?

    Bayangku yang sok tahu
    berdiri di mimbar dan menunjuk-nunjuk.
    Aku semakin mau ketawa, sungguh aneh.
    Bukankah aku jua yang bersuara?

    Bayangku yang nekat
    memaksa masuk ke lorong sempit itu.
    Ah.. kasihan benar.
    Aku antarkan dia melewatinya.

    Duhai bayangku yang penuh beban dan derita…
    Sudah kukatakan jalan itu terjal
    licin dan berkerikil tajam.
    Lihat… kini kau berbalut luka.
    Aku berjongkok iba,
    maka diapun bersimpuh lunglai penuh sesal.
    Kubisiki dia lembut:
    Kalau ingin mengenalku
    pergilah ke kamarmu, kunci erat pintunya
    serta segera padamkan lampu mim nuun itu.

    Seketika…, ketika lampu itu padam,
    bayangku lenyap tanpa sisa.

    Di kamar itu aku rindu bayangan
    Aku segera keluar kamar…
    Kali ini bayangku mengenalku melaluiku.
    Kupandangi dia penuh arti.
    Jangan buka rahasia kamar itu
    bahkan kepada dirimu sendiri.

  42. Setiono said

    Punten ka sadayana

    Mengenal Alloh wajib usaha
    Belajar Ihlas dawam bertaqwa
    Wajib Ain bertoat jiwa
    Kepada Alloh raja pencipta

    Cara mengenal Alloh taala
    Ada caranyah lima perkara
    Baca Alquran paling pertama
    Ke dua penting menghapaz Asma

    Mengenal sipat cara ketiga
    Wajib mustahil harusnyah juga
    Dengan menghapaz sipat dan nama
    Alloh teringat di mana kita

    Cara keempat mengenal jiwa
    Rasa rumasa Alloh pencipta
    Piilnyah Alloh teramat nyata
    Dengan mengaji bersyukur jiwa

    Cara kelima beryaqin jiwa
    Mengenal ezat cahaya mulya
    Mata melihat segala rupa
    Ingatlah Alloh ezat pencipta

    Putuskan tiep mahluk penggoda
    Walaupun ejin islam penggoda
    Tawassul jangan salah bekerja
    Musrik Akidah wajib rumasa

    Sipat Tawaddu punya rumasa
    Kepada Alloh senantiyasa
    Merasa diri paling berdosa
    Kepada Alloh minta hampura

  43. putra ns said

    Sungguh pengertian2 yg mendalam yg tercurah di ctatan2 ikhwan sklian….

    sy minta izin untuk mnyimpan hikmah2 yg menggetarkan jiwa ini…
    sungguh kata yg sahdu yg timbul dari hati sanubari yg paling dalam sehingga mngetarkan bg si pembaca..

    sukran…

  44. Setiono said

    Jikalau hasud musrik iman
    Tiada boleh disalahkan
    Untuk apa hadis Alqur’an
    Jika biarkan perusak iman

    Sedangkan hasud musrik iman
    Juga baca hadis Alqur’an
    Satu jenis jadi lawanan
    Organisasi partai golongan

    Dari itulah penggapai iman
    Wajib tegas di penjelasan
    Umum husus di Pengamalan
    Tergantung dari peyaqin iman

    Banyak sekarang iman ucapan
    Hadis Qur’an Cuma bacaan
    Amal ibadah cuman roman
    Mangkanyah perlu penjelasan

    Alim ulama Pendoktrin iman
    Sudah pasti banyak tantangan
    Dari itulah di Ijtima’kan
    Wajib kokoh di persatuwan

    Di pancasila kesatuwan
    Hendaknyah wajib di dewasakan
    Karna negara yaitu bukan
    Alloh tangguhkan di perorangan

    Di kutbah Jumat di wasiatkan
    Satu ayat Kesatuwan
    Tolong menolong berpengertian
    Tida husus di segolongan

    Dari itulah pengamal iman
    Amal wajib pendewasaan
    Sarat rukun di Pengesahan
    Wajib belajar di ajarkan
    =====================
    Makbul iman kobul ibadah
    Alloh izinkan horikul adah
    Di pahamnyah memang susah
    Selain bisa baca tarehnyah

    Tujuwan iman Amal ibadah
    Amal ibadah menuntut esah
    Menjauhkan bid’ah dolalah
    Amal tanpa sarat rukunnyah

    Apapun amal ada saratnyah
    Tiep kerjaan ada rukunnyah
    Ada yang wajib ada yang sunah
    Jikalau batal haram semuwah

    Persiden sajah ada batalnyah
    Ulama juga ada rusaknyah
    Sekarang ini kewajibannyah
    Mengetahuwi benar dan salah

    Tuding-tudingan tak sudah-sudah
    Hanya membuat rusuh resah
    Isu gosip namimah pitnah
    Jadi propesi umat semuwah

    Nazom sair bukan mengkucah
    Tetapi baca benar dan salah
    Ada koridor baro meternyah
    Tugas alim ulama semuwah

    Bila hianat dari tugasnyah
    Ulama dajal itu kelasnyah
    Jadi pendusta iman akidah
    Jumlah total musrik semuwah

    Jangan menuduh jangan mempitnah
    Tetapi ngaji dan kajilah
    Sampai kepaham ibadah esah
    Amal dunya pun aheratnyah

  45. Muhammad said

    Yang banyak dalam yang satu,
    Yang satu dalam yang banyak,
    Aku tetap aku,
    Dia tetap Dia,
    Kami bersatu dan menyatu,
    Dua wajah dalam wujud yang esa…….

  46. Muhammad Taufan said

    dia pun dia….tuhan dan Hamba ….
    dalam sebuah hadis kutsi : Allah berfirman wahai rasullulah bila hambaku bertanya tentang aku, maka sesungguhnya aku dekat………….dan aku kabulkan seruhan yang memanggilku…
    Sesungguhnya AKU lebih dekat dengan urat nadi lehermu sendiri

  47. firman said

    ketika berjalan mendaki
    kerikil tajam harus dilalui
    aral rintangan dilalui
    untuk menggapai tujuan pasti

    ketika jiwa merasa lelah
    meronta dan berbalik arah
    dari apa yang ditemui
    dan dari siapa yang dikenali

    oh.. bangkitlah jiwa yang lemah
    enyahlah rasa gelisah
    oh.. gapailah yang paling megah
    songsonglah dunia kita…..

  48. reza said

    salam kenallll

  49. sang pengemis said

    syair sangat indah menyejukan,,,,,ijin tuk berbagi

  50. like this 🙂

  51. saya sngat suka skali dngan membaca syair ini,,,,

  52. SYAIR SINDIRAN WALI

    Tiap Hari Aku Mencari
    Dirumah Sang Guru Dan Para Kiyai
    Agar Dapat Mengenal Illahi
    Tapi Ilmu Syariat Yang Kudapati

    Dasar Ilmu Ma’rifat Sudahlah Pasti
    Awal Agama Mengenal Illahi
    Jangan Salah Memilih Lagi
    Mengutamakan Sholat Tidaklah Rugi

    “SALAM HAMBA ALLAH”

  53. ono said

    Menjelaskan Horikul Adah
    Horikul Adah sukses ibadah
    Setelah lulus sukses ibadah
    Alloh izinkan horikul adah

    Tingkat amal sarat rukunnyah
    Waro zuhud beristiqomah
    Sabar tabah segala pitnah
    Dalam beramal sunah rosulnyah

    Walau sendiri tanpa muridnyah
    Karena murid belum waktunyah
    Amal sendiri soheh dan esah
    Sampai sukses ketemu Allohnyah

    Mempermainkan horikul adah
    Alloh azab dengan ilmunyah
    Ilmu jadi balad tentaranyah
    Nyiksa pemain horikul adah

    Bagi yang murni horikul adah
    Kepada Alloh di apah sajah
    Isu gossip gibah pitnah
    Jadi santapan amal ilmunyah

    Horikul adah beri syapaah
    Bagi setiep penolongnyah
    Walau ta ikut amal ibadah
    Alloh hargai tiep jasanyah

    Banyak yang bilang enak katanyah
    Tetapi coba jalani sajah
    Jika ta ada tawpik hidayah
    Rido Alloh tidaklah mudah

    Menilai gampang menjadi pitnah
    Menggampangkan enak ya samanyah
    Sebaiknyah pelajarilah
    Kaipiat toat soheh dan esah

    Wajib taqlid iman aqidah
    Taqlid kepada ahli ma’ripah
    Bukan sotoy nunjuk diah
    Tapi mahami sarat rukunnyah

    Mulai dari baca sahadah
    Wajib ain iqror tasdiqnyah
    Juga sarat rukunnyah
    Sampai paham sahadat esah

    Begituh juga sarat solatnyah
    Jangan solat roman sajah
    Sarat sebab dan rukunnyah
    Taklip dan wad’I pelajarinyah

    Nuntut ilmu kebutuhannyah
    Rido Alloh dan rohmatnyah
    Bukan pinter ukurannyah
    Tetapi toat pada rosulnyah

    Setelah rosul ujung zamannyah
    Wali abdal penerus da’wah
    Imam Mahdi taqlidannyah
    Julang mengimpormasi sajah

    Mrotes Alloh kebanyakannyah
    Mereka nilai Alloh salah
    Salah ngutus perkiraannyah
    Saking bodoh yaqin aqidah

    Pabila bodoh yaqin aqidah
    Instan lepel pandangannyah
    Ulam kondang ke juluknyah
    Tida paham musrik akidah

    Bila sudah musrik aqidah
    Katah duniya mereka ngatah
    Tida paham soheh dan esah
    Paham juga cuwek sajah

    Amanat rosul pada umatnyah
    Pada umat kurun ahirnyah
    Nuntut ilmu jaga napsunyah
    Semanget usaha ekonominyah

    Nuntut ilmu penyelamatnyah
    Mengikuti ahli ma’ripah
    Dengan taqlid dapet berkah
    Mengenal Alloh siapah sajah

    Adapun Alloh sesungguhnyah
    Ezat suci dan ilmunyah
    Rasa merasa rumasa salah
    Selalu belajar apah sajah

    Musuh dari horikul adah
    Ego congkak kesombongannyah
    Alloh juga mereka pitnah
    Jika ta cocok idiologinyah

    Musuh Alloh si pemitnah
    Gengsi dengan menanyakannyah
    Merasa paling tau esah
    Memaksa Alloh beri pahlanyah

    Alloohu’alam

  54. ono said

    Bahan pokok di penganan
    Rook dan beras juga ikan
    Garem dan air dan tetumbuhan
    Harga haram di politikkan

    Adapun bagi penyalah gunaan
    Kaya narkoba dan minuman
    Jin iblis iprit setan
    Memang sengaja mendoja iman

    Sekudunyah umat beriman
    Kompak dalam pemerintahan
    Mendisiplinkan tetapi bukan
    Berpolitik beri hukuman

    Bila umaro mempolitikkan
    Dalam soal sandang pangan
    Umaro zholim sesetanan
    Lepel pangkat di salah gunakan

    Dari itulah kitab Alqur’an
    Amat sangat menegaskan
    Milih pemimpin yang beriman
    Demi hokum ta di politikkan

    Pabila hokum di politikkan
    Ulama juga perang iman
    Jadi pondoktrin di bisniskan
    Hokum Alqur’an di salah gunakan

    Hokum perintah dan larangan
    Di buwat alat bisnis saingan
    Esah dan soheh di pentoatan
    Sama sekali tadi pahamkan

    Dimanah sudah kusut aturan
    Alqur’an Cuma di bacakan
    Politik hokum ya serabutan
    Duniya jadi sorga setan

    Duniya jadi tempat siksaan
    Bagi para penggapai iman
    Iman nyiksa yang beriman
    Akibat hokum di politikkan

    Setiep hokum dalam Alqur’an
    Sarat dan sebab jadi batasan
    Hokum perintah juga larangan
    Berlomba untuk ketemu Tuhan

    Dun’ya muttahir ahir zaman
    Kompak banggain ke canggihan
    Cara instan bergelamoran
    Hukum Alloh di cuwekkan

    Organisasi partai golongan
    Merumus hukum masing-masingan
    Keluwar dari hadis Alqur’an
    Hukum manusia hukum siksaan

    Bila mengikut hukum Alqur’an
    Malah di siksa di kucilkan
    Ahirnya Alloh membebaskan
    Apah maonyah Alloh silahkan

    Alloh bebaskan malah-malahan
    Hidup tida punya kemauwan
    Selain ngajak damai aman
    Ngajak maslahat berkebajikan

    Perintah Alloh juga larangan
    Hanya sebagai ujian iman
    Bila lulus di makbul iman
    Kobul amal Alloh bebaskan

    Itulah julang anak jalanan
    Yang mengeritik ya silahkan
    Mengisu gossip ngaku dewekan
    Mao apapun bodo temenan

    Hidup hanya membawa badan
    Istilah hanya selembar badan
    Mahluk punya kebebasan
    Apah pun juga Alloh silahkan

    Yang dulu-dulu cape mikirkan
    Sanak saudara handai tolan
    Mereka tolak utusan Tuhan
    Mereka pitnah ketipuh setan

    Tujuh belas tahun sudah berjalan
    Pemitnah malah kelelahan
    Julang di hati baca Alqur’an
    Cuman Alloh yang mendengarkan

    Alloh juga ke girangan
    Saat mendengar bacaan qur’an
    Baru inih Alloh dengerkan
    Alloh namain julang jalanan

  55. ono said

    36 BUTIR-BUTIR PANCASILA
    EKA PRASETIA PANCA KARSA
    (Tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak)

    A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
    1) Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
    masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
    2) Hormat menghaormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-
    beda sehingga terbina kerukunan hidup.
    3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
    4) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

    B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
    1) Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persmaan kewajiban antara sesama manusia.
    2) Saling mencintai sesama manusia.
    3) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
    4) Tidak semena-mena terhadap orang lain
    5) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
    6) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
    7) Berani membela kebenaran dan keadilan.
    8) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-
    menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

    C. SILA PERSATUAN INDONESIA
    1) Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamtan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
    atau golongan.
    2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
    3) Cinta Tanah Air dan Bangsa.
    4) Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
    5) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

    D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
    1) Mengutamakan kepentinagn negara dan masyarakat
    2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
    3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingn bersama.
    4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
    5) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
    6) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
    7) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Ynag Maha Esa.
    Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan

    E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
    1) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
    gotong-royong.
    2) Bersikap adil
    3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
    4) Menghormati hak-hak orang lain.
    5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
    6) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
    7) Tidak bersifat boros
    8) Tidak bergaya hidup mewah
    9) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
    10) Suka bekerja keras.
    11) Menghargai hasil karya orang lain.
    12) Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

    Coba di baca di baca lagi
    Berulang sampai sejuta kali
    Sejuta kalipun belum pasti
    Bias mahami kandungan arti

    Kandungan arti ada di hati
    Hati bersih hasud dengki
    Sirik serakah dan iri hati
    Sulit memaham kandungan arti

    Tida aneh mahluk di bumi
    Bias baca ta paham arti
    Walaupun berkelas jamaah ngaji
    Ngaji mah ngaji ahlak mah keji

    Dari itulah penduduk bumi
    Umum manusia penduduk bumi
    Berintropeksi memawas diri
    Demi terkontrol hasud dan dengki

    Karena Alloh cinta mencintai
    Karena Alloh benci membenci
    Demi tida egowis diri
    Yang merusak N.K.R.I

    Yang merusak negri sendiri
    Jadi pengacaw program R.I
    Aparat wajib mengadili
    Demi tegaknyah N.K.R.I

    Kitab Alqur’an untuk bumi
    Manusia di amanati
    Bila hianat pada ilahi
    Ya otomatis merusak bumi
    =
    =
    Pendidikan dan pengamalan
    Pengalaman dan penghayatan
    Sekudunyah umat beriman
    Arif dewasa kepada pirman

    Usahan jadi pahlawan
    Walau pahlawan kesiangan
    Jangan membuwat kekacauwan
    Mengadu domba umat beriman

    Hidup inih ada aturan
    Berpenomena bertoleran
    Demi silih melengkapkan
    Silih mengisi di kebutuhan

    Unjuk rasa demo tawuran
    Bukan kelas lepel beriman
    Tapi napsu ikut-ikutan
    Mengundang umat ugal-ugalan
    =
    =
    Negara kita Indonesia
    Nyusun agama berpancasila
    Demi turunan adam dan hawa
    Disiplin umaro dan ulama

    Ketuhanan yang maha esa
    Islam sajah tujuh tiga
    Selain islam ragam agama
    Cobalah ilmu arip dewasa

    Agar tidak buruk sangka
    Saat curiga ya bertanya
    Kata taubat minta hampura
    Haram agama maksa agama

    Kewajiban beragama
    Mengajak paham pancasila
    Duniyah inih tempat usaha
    Usaha labil bukan murka

    Murka ituh hak pencipta
    Muka Alloh ragam bercara
    Manusia nyiksa manusia
    Alloh ngatah luh tau rasa

    Alloh ngutus kea lam dunya
    Malah kompak gosipin gila
    Tak pernah ada yang bertanya
    Salain curiga dan buruk sangka
    =
    =
    Penetapan hukum agama
    Secara umum haknyah Negara
    Secara husus haknya taqwa
    Haram memaksa hukum pidana

    Pabila ada yang memaksa
    Taqwa memaksa hukum pidana
    Yang memaksa kena pidana
    Sanksi hukumnyah pengacaw Negara

    Hukuman taqwa yang berdosa
    Hanya tuntutan minta hampura
    Setelah ituh bebas usaha
    Ragam agama sesuwai kebisa

    Ulama jangan menjadi ula
    Ula juga kepala duwa
    Beralesan bela agama
    Pedahal politik mengadu domba

    Percayakanlah hak Negara
    Pada aparat penjabat Negara
    Ulama didik sholat puasa
    Sampai soheh esah berpahla

    Tidak sedikit sholat puasa
    Cape kerja ta berpahla
    Qur’an hadis qias ijma
    Sudah banyak berbicara

    Propokator pengacaw dunya
    Sebaiknyah di binasa
    Kelas jurig wujud manusia
    Apapun lepel jabatan nama

    Para umaro para ulama
    Sebaiknyah arip dewasa
    Berbijaksana kerja sama
    Numpas mahluk pengacaw Negara

    Tokoh umaro tokoh ulama
    Wajib musyawarah bersama
    Rahasia husus dokumen Negara
    Setelah hasil kompak bekerja

    Dengan kata siap merdeka
    Mari tumpas pengacaw dunya
    Jangan di pandang lepel nama
    Namun tegaklah system Negara

    Ala politik mangkin menggila
    Sukses membuwat budge dan buta
    Politik hukum mengadu domba
    Sukses di adu di rata-rata

    Tinggal menunggu kiamat dunya
    Kiamat kuasa sang pencipta
    Penyelametan hanyalah taqwa
    Sedangkan taqwa teradu domba

    Sortilan taqwa pribadi jiwa
    Tida bisa di duga-duga
    Alqur’an serba bukti pakta
    Alloh ta pake duga duga

    Tiada arti orang bicara
    Bicara jihat bela agama
    Agama sudah di dalam nista
    Oleh umaro dan ulama

    Segala hukum sebates duga
    Sering meleset hukum tunda
    Memaksa orang masuk penjara
    Hasil dari hukuman masa

    Berbicara nista agama
    Tapi ta make tatakrama
    Demo tauran berunjuk rasa
    Bukan bagian amal agama

    Elit politik kelas mediya
    Hamper semuwah ikut bicara
    Bicara mincing emosi masa
    Jadi meledak heboh Negara

    Heboh tentang nista agama
    Sembari buta paham agama
    Agama jadi modal belaka
    Buwat beruntung ngisi berita

    Penunjang mediya wira usaha
    Mempromosi hasil usaha
    Di tengah tengah teradu domba
    Sibuk produk banting harga

    Kekejaman politik dunya
    Canggih tehnologi mediya
    Tida sedikit ekting manusia
    Kesempetan tampil mencari muka

    Heboh penistaan agama
    Hingga ulama terpecah duwa
    Ulama aherat ulama dunya
    Alim ulama wajib dewasa

    Dari yang duwa terbagi duwa
    Masing-masing pro dan kontra
    Menjadi empat pecah agama
    Agama yang betul berpancasila

    Negara ituh alam semesta
    Amanat Alloh ke manusia
    Beribadah di alam dunya
    Numpas penjahat perusak dunya

    Tingkah para perusak dunya
    Banyak curiga dan buruk sangka
    Mereka gengsi ama bertanya
    So suci so amal agama

    Saat curiga mengundang masa
    Buruk sangka berunjuk rasa
    Demo berkomen nyaci mencela
    Mereka hilangkan jasa tentara

    Tentara ituh pahlawan Negara
    Para pejuwang membela warga
    Suku dan bangsa dalam Negara
    Ke amanannyah jasa tentara

    Coba sadarlah hai manusia
    Ingetlah jasa para pembela
    Jangan mentang-mentang ulama
    Kemudian bebas nyaci mencela

    Ada umaro imam ke surga
    Ada ulama imam ke neraka
    Bias berbalik inih yang duwa
    Pengenalannyah arip dewasa

    Ilmu mateng arip dewasa
    Beragama berpancasila
    berpancasila amal agama
    Menjadikan dunya tempat usaha

    Kurang apah baik pencipta
    Alam tercipta sedemikian rupa
    Baik dan buruk serba ada
    Hak pilihnyah ya manusia

    Tida perlu perang segala
    Cukup luwas alam tercipta
    Yang terpenting semanget kerja
    Supaya sirik tida mencela

    Orang sirik dengki di dada
    Orang sukses malah di cela
    Sukses orang bidang usaha
    Usaha dunya atawa taqwa

    Ada pangsiyun segala rupa
    Yang terpenting pada bias
    Tida bias montong mencela
    Tapi kreatiplah untuk bisa

    Gonjang ganjing ada bicara
    Ngatah musrik bela Negara
    Kalau musrik bela Negara
    Keluwar sajah dari Negara

    Serahkan dunya program Negara
    Amal agama berpancasila
    Tokoh umaro tokoh ulama
    Berpendidikan arip dewasa

    Tida magel bidang usaha
    Tidak bantut lapangan kerja
    Sukses sekolah bisa bekerja
    Kompak bersatu membangun dunya

    Jangan Cuma duduk bersila
    Pada taunyah masjid ada
    Masjid berkat pahlawan jasa
    Rela berkorban segala-gala

    Eso suci eso bertaqwa
    Tida sadar merusak dunya
    Mereka hapus orang berjasa
    Dengan tuduhan yang menista

    Dikala males melanda jiwa
    Terasa sulit diri di paksa
    Setelah tertinggal baru terasa
    Terasa rugi ta dapet pahla

    Tadarus qur’an di masjid mushola
    Di anjurkan beramal taqwa
    Tadabbur qur’an setelah baca
    Sampai ketemu yang mencipta

    Alloh ta ala zat pencipta
    Belajar dialog pada pencipta
    Kitab Alqur’an dawam di baca
    Mohon petunjuk sang pencipta

    Alqur’an di aji gurunyah ada
    Tida maham sekaba kaba
    Demi alqur’an resep duniya
    Resep rukun damai bersaudara

    Indonesia ragam agama
    Alqur’an ngatur bijaksana
    Tentang salah dan berdosa
    Yang terpenting minta hampura

    Nista agama bukan penjara
    Selain memang di sengaja
    Bila sengaja wewenang Negara
    Bukan anarkis alim ulama

    Demo tawuran berunjuk rasa
    Anarkis criminal kata kata
    Lebih bahaya dari senjata
    Jika curiga melontar kata

    Himbauwan buwat alim ulama
    Kalau curiga coba bertanya
    Jangan dulu mengundang warga
    Grudug neror mencaci mencela

    Terror neror melanda Negara
    Demi giat pasang waspada
    Waspada dengan duduk bersama
    Bermusyawarah berpancasila

    Inilah adab bertatakrama
    Kumpul umaro kumpul ulama
    Kompak mengenal suku dan bangsa
    Demi Alqur’an jalan seksama

    Himbauwan para alim ulama
    Alim ulama terbagi duwa
    Ulama aherat ulama dunya
    Tetapi jangan menduga duga

    Pendidikan arip dewasa
    Aji baca uji dan Tanya
    Punya guru tempat bertanya
    Selama belum Alloh kejumpa

    Alloh cahaya zat cahaya
    Perbandingannyah tida ada
    Selain dengan iman taqwa
    Itulah kewajiban manusia

    Taqwa terbaik jaga bicara
    Mikir sebelum banyak bicara
    Rasa merasa dan rumasa
    Tingkat manusia arip dewasa

    Tida bakar emosi jiwa
    Tapi mendidik arip dewasa
    Nyinggung nyindir kaipiat cara
    Supaya berpikir manusia

    Himbauwan para aparat Negara
    Mensensus kwalitas ulama
    Kwalitas mulya berpancasila
    Arip dewasa ragam agama

    Para aparat jangan lupa
    Aparatur terbagi duwa
    Aparat Negara aparat harta
    Tetapi jangan menduga duga

    Masyarakatpun terbagi duwa
    Ada penjahat dan pengusaha
    Ada penjara dan ada istana
    Siap naroka siap ke sorga

    Persiapannyah ya manusia
    Kebutuhannyah arip dewasa
    Mengenal hukum dan tatakrama
    Ibarat rambu jalan raya

    Panggilan qur’an hai manusia
    Tunduk patuhi tatakrama
    Semgaja merusak di binasa
    Demi tertib disiplin warga

  56. Sumber Keadannya adalah Ketiadaanya
    Sumber Ketiadaanya adalah keadaanya

    Keadaanya mana?
    ketiadaanya mana?

Tinggalkan komentar